God Gave Me You


CHAPTER 14

#More Clearly#

May 30, ’12 12:51 AM
for everyone

Title : God Gave Me You

Genre : Romance and Comedy

Rate : PG

Author : Shiella Fiolly (io)

Cast :

Jang Geun Seok

Park Shin Hye

Kim Jae Joong

Han Hyo Joo

Sore ini Sukkie pun ingin segera membawa Shin Hye ke rumahnya. Belum apa – apa Shin Hye pun berusaha menolak kendati dirinya tahu dari sang ibunya perihal ibu Sukkie yang tak menyukai hubungan mereka. Shin Hye mana mungkin berani ke sana apabila memang seperti itu ceritanya. Dirinya pun segera memaparkan alasannya mengapa menolak ajakan Sukkie unuk datang sekedar mengunjungi kediaman calon mertuanya itu. Sukkie ingin sekali segera bisa meresmikan hubungannya dengan Shin Hye. Tentu dengan seperijinan dari kedua orang tuanya. Untuk itulah dirinya berencana membawa Shin Hye ke rumahnya.

“Kenapa kau musti takut ? Ibuku tidak akan sekejam itu kepadamu ? Ayolah, aku bisa memastikannya.” Kata Sukkie berusaha mati – matian untuk membujuk Shin Hyenya.

“Tapi Sukkie. Aku kenal sekali dengan ibuku. Dia tidak akan main – main dengan apa yang dikatakannya.” Kata Shin Hye dengan sedikit kerutan di dahinya sebab dirinya mengernyit berpikir tak kalah kerasnya.

“Bisa saja ibumu hanya salah paham dengan ibuku. Kau kan juga tidak melihatnya sendiri dengan mata kepalamu.” Tolak Sukkie memberikan perumpamaan yang membuat Shin Hye menjadi bimbang untuk menolak ajakannya atau mengiyakannnya.

“Baiklah kalau begitu. Akan aku coba tapi aku tidak menjamin bagaimana hasilnya. Kalau ibumu mengusirku aku pulang, ya.” kata Shin Hye memberi syarat.

“Ya, jangan berpikir negatif dulu seperti itu, Shin Hye.”

“Lantas aku harus bagaimana ?”

“Lakukanlah seolah – olah kau tak tahu menahu tentang persoalan orang tua kita. Lantas kita tinggal menjalankan rencananya.” Kata Sukkie memperingatkan Shin Hye dengan sabar.

“Apa harus ?” tanya Shin Hye yang masih merasa tidak yakin. Sukkie pun membalasnya dengan anggukan yang luar biasa semangatnya. Membuat Shin Hye merasa tidak enak kalau memang benar dirinya nanti tak dappat banyak membantu.

“Kau santailah. Jangan gugup seperti ini.” ucap Sukkie kepada Shin Hye sesaat Sukkie menggandeng tangan Shin Hye dan mengetahui denyut di tangan Shin Hye yang berdetak tak karuan ketukannya.

“Aku  tidak..” kata Shin Hye terpotong.

“Apa ? jangan mengelak. Aku bahkan bisa merasakannya.” Kata Sukkie menjawab dengan sedikit rasa gusar di hatinya.

“Maaf.” Kata Shin Hye menunduk merasa bersalah.

“Minta maafnya lain kali saja. sekarang bukan saatnya kita memikirkan ini. Kita harus melakukan sesuatu untuk kedua orang tuaku.” Kata Sukkie memimpin Shin Hye duduk di sampingnya menghadapi kedua orang tua Sukkie yang sudah sedari tadi duduk tenang menghadap ke televisi.

“E, ayah, ibu, maaf kami menngganggu sebelumnya. Kedatanganku ke sini untuk membicarakan rencana kami ke depan beberapa bulan mendaang ibu, ayah. Aku ingin sekali segera meresmikan hubunganku dengan Shin Hye,” ucap Sukkie yang belum sempat menyelesaikan ucapannya sampai titik namun tiba – tiba sang ibunya pun sudah memarahinya habis – habisan. Di depan Shin Hye pula, itu yang membuat Shin Hye tak enak hati dan membuatnya kehilangan kepercayaan diri untuk saat itu juga. namun Sukkie yang berusaha untuk tetap mempertahankan ucapannya itu pun hanya bisa membuat ibunya semakin meledakkan amarahnya saja. kendati dirinya yang memutuskan untuk pergi terlebih dahulu bersama dengan Shin Hye.

“Apa ini pantas Sukkie ? seharusnya kau tak melakukan hal ini. aku takut kau menjadi durhaka kepada ibumu.” Kata Shin Hye mengingatkan Sukkie halus dan menyentuh punggung telapak tangan Sukkie.

“Tidak apa. Memang di sini ibuku yang sudah keterlaluan. Apa kau masih mau memaafkan kesalahannya, Shin Hye ?” ucap Sukkie kembali menggenggam erat kedua tangan Shin Hye sambil meliha ke arah mata Shin Hye yang sepertinya berusaha kerasa untuk menahan air matanya untuk tidak keluar.

Shin Hye pun hanya mengganggukkan kepalanya membuat Sukkie semakin tak tega untuk melihat ke arahnya.

“Terima kasih, Shin Hye.” Ucap Sukkie singkat sembari memeluk tubuh Shin Hye yang tengah mulai menangis itu.

 

ღღღ

 

Shin Hye pun segera kembali ke rumah. Sesampainya di rumah Sukkie pun mengirimkan pesan singkat kepadanya. Yang bertuliskan, “Shin Hye, berjuanglah !” yang membuat Shin Hye tersenyum ketika hendak memasuki ke dalam rumahnya.

“Paman, Bibi, aku pulang.” Ucap Shin Hye melepas sepatunya dan masuk ke dalam rumah nya. Melihat rumahnya yang tampak Sepi Shin Hye pun segera masuk tanpa harus mencari tahu dimana paman dan bibinya pergi. Namun mendadak ibunya pun keluar memergoki Shin Hye.

“Kau baru saja pergi dengan laki – laki brandal itu lagi ?” pertanyaannya yang langsung tepat begitu saja melewati ke telinga Shin Hye. Membuat Shin hye langsung merasa panas mendengarnya.

“Dia bukan laki – laki seperti yang ibu bayangkan. Dia punya nama dan aku sangat mencintainya, jadi ibu tak berhak mengecamnya seperti itu.” Kata Shin Hye membela Sukkie di depan ibunya.

“Apa kau masih berani bicara setelah ini. akan aku pastikan kau tidak bisa berhubungan lagi dengannya.” Kata Kyu Min mempertegas ucapannya.

“Akan sekuat apa ibu melarangku berhubungan dengannya, aku rasa itu akan menjadi urusan kami. Jadi aku tak perlu takut bila harus berhadapan dengan ibu. Tidak juga dengan ibunya.” Kata Shin Hye meninggalkan ibunya yang masih berdiri membelakanginya. Melewatinya lantas terus berjalan menuju kamarnya.

Di dalam kamar pun Shin Hye kembali berpikir. Apakah benar dirinya harus melawan kedua larangan yang diberikan oleh ibu Sukkie dan terutama ibunya sendiri ? Shin Hye memang tak mungkin melawannya sendirian. Tentu dengan Sukkie yang mendampinginya. Namun dirinya tak yakin akankah diriny mampu setiap saat harus meladeni ocehan dari kedua orang tuanya itu. Lagi – lagi ini menjadi kendala bagi Shin Hye. Shin Hye pun hanya bisa mencurahkan isi hatinya ini kepada Hyo Joo. Di sisi lain Hyo Joo justru merasa tak nyaman dengan ibu Sukkie sebab dirinya tahu benar bagaimana perwatakan ibu Sukkie yang begitu sombong dan tak dapat disaingi.

“Kau sabar saja ya, Shin Hye. Berdoalah agar ini segera dapat berlalu dengan cepat. Mengerti. Aku yakin semua pasti akan ada jalan keluarnya. Lagi pula sudah hampir dua tahun kan kau menjalin hubungan dengan Sukkie dan selama ini kalian tentu telah melewati berbagai macam tantangan bersama. Pasti untuk ini kalian pun bisa melwatinya. Aku selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian.” Ucap Hyo Joo yang membuat hati Shin Hye merasa lega.

“Terima kasih, Hyo Joo, terima kasih.” Ucap Shin Hye memeluk sahabatnya itu. Mereka pun pergi keluar bersama ke sebuah pusat perbelanjaan dan membeli beberapa dress untuk pesta peresmian pernikahan Shin Hye yang akan dilaksanakan tepat  pada saat ulang tahunnya.

“Pasti di hari itu akan menjadi hari yang super spesial untukmu. Kau akan berdandan cantik dan sorenya kau sudah menyandang nana nyonya Jang.” Ucap Hyo Joo semangat.  Membuat Shin Hye merasa malu dan menyenggol pundak Hyo Joo. Hingga Hyo Joo pun harus kembali menggodanya.

“Sudahlah, jangan berkata seperti itu lagi. Aku malu.” Kata Shin Hye dengan muka yang mulai memerah sempurna.

“Hahaha.Kau ini begitu saja malu. Santai saja. memang begiu kan kenyataannya ?” tanya Hyo Joo.

“Tapi bukan seperti itu juga responmu.” Kata Shin Hye mengangkat tas – tas belanjaannya.

 

ღღღ

 

Jae Joong sudah memasuki latar rumah Sukkie. Tak dilihatnya Sukkie berada di kmarnya. Lantas Jae Joong pun segera pergi dan menanyakan kepada ibu dan ayah Sukkie kira – kira kemanakah perginya Sukkie. Namun dengan cueknya pun orang tua Sukkie tak menanggapinya dengan baik. Hingga Jae Joong pun heran dan hendak pergi.

“Memangnya ada apa dengan kalian, paman, bibi ? tak biasanya ketus begitu menanggapi pertanyaanku ?” tanya Jae Joong santai dan lekas pergi.

“Bilang kepada Sukkie kalau kau bertemu dengannya. Lebih baik jangan pulang kecuali kalau dia tak jadi mempersunting gadis sialan itu.”

APA ? Jadi ini yang membuat paman dan bibi menjadi tidak beres. Baiklah, Jae Joong pun tidak akan tinggal diam. Dan segera menyusul Sukkie secepatnya.

Di jalan Jae Joong pun tak menemukan Sukkie, dirinya sudah hampir gila karena tak bisa menemukannya meski sudah berusaha sekuat tenaga unuk mecari.

“Sebernanya kemana perginya, sih ?” gumam Jae Joong yang memegangi kepalanya yang tak teras pusing itu wira – wiri di tengah halte. Apa mungkin Sukkie kabur dengan Shin Hye seperti dugaan awalnya ? Jae Joong pun segera mengechek ke nomor telepon Shin Hye. Siapa tahu itu benar. Benar juga, Shin Hye tak mengangkat teleponnya. Jae Joong pun semakin khawatir saja. dilihatnya ke arah jamnya yang sudah mengisyaratkan bahwa in sudah pukul 2 siang. Namun dirinya belum juga mampu menemukan Sukkie sahabatnya.

“Apa mungkin ke tempat Bong Gul ?” kata Jae Joong masuk ke mobilnya dan segera melajukannya menuju rumah Bong Gul.

Namun sesampainya di rumah Bong Gul pun tak didapatinya Sukkie ada. Begitu juga di rumah Jin Goo. Mana mungkin pergi ke rumah Hyo Joo ataupun Rae Ha. Terpaksa Jae Joong pun harus mengechek ke dalam rumah kedua orang yang berhubungan dengannya itu.

“Apa Sukkie ada di sini ?” tanya Jae Joong yang membuat Rae Ha sedikit bingung mengapa Jae Joong jauh – jauh kemari hanya mencari Sukkie.

“Sukkie tidak ada. Memangnya ada apa dengan Sukkie ?” tanya Rae Ha yang menjadi ingin tahu tentang apa yang terjadi sebenarnya.

“Tidak hanya saja aku tidak menemukannya seharian ini, kau bisa mmebantuku mnecarinya ?” taaanya Jae Joong kepada Rae Ha yang terlihat tidak begitu konsentrasitu,

“Apa kau sudah mencarinya ke danau ?” tanya Rae Ha.

“Bagaimana kau bisa tahu ?” tanya Jae Joong memegangi pundak Rae Ha yang membuat Rae Ha gugup.

“Sebab aku sering melihat dia di sana dengan Shin Hye,” katanya.

“Baiklah.”

 

ღღღ

 

Soo Ji datang ke rumah Shin Hye. Dirinya yang hendak mencari Shin Hye untuk menemaninya mencari referensi ke pertunjukkan musik itu pun bertemu dengan paman Shin Hye.

“Shin Hye adakah di rumah, paman ?” tanya Soo Ji sopan.

“Sedari kemarin sore dia tidak pulang, entahlah kalau dia bermalam di rumah temannya yang lain.” Kata paman menerangkan seadanya. Soo Ji pun pamit dan lekas menghubungi kek nomor phonecell Shin Hye. Namun hasilnya mail box. Dirinya yang heran dengan apa yang sebenarnya terjadi pun hanya bisa merenungi dan menebak – nebak kemana perginya Shin Hye. Dan dirinya pun segera menelepon Hyo Joo.

“Apa Shin Hye bersamamu ?” tanya Soo Ji langsung. Namun Hyo Joo sepertinya menutupi sesuatu darinya.

“tidak. Aku tidak tahu apa – apa tentangnya. Kau cari saja ke suatu tempat, nanti kalau sudah ketemu kau kabari aku.” Kata Hyo Joo yang tyerlebih dahulu menutup teleponnya. Mencurigakan sekali. Tak biasanya dia seperti itu. Bisa – bisanya. Siapa yang mengangkat, siapa yang menutup teleponnya.

 

ღღღ

 

Di sisi lain Shin Hye pun tengah melangsungkan pernikahannya di dalam gereja. Dengan gaun semburat putih dia pun melangkah maju ke altar. Dengan kedatangan ayanya Lee Man Seo, sebagai walinya yang mendampingi Shin Hye dan menyerahkan tangan Shin Hye untuk berjalan menghampiri Sukkie yang sudah mengenakan tuxedo hitamnya.

Meski menggunakan penutup tapi wajah Shin Hye tetap terlihat cantik. Dengan parasnya yang sedikit dipoles dengan make up membuat auranya makin terpancar keluar. Sedangkan Sukkie hanya bisa terdiam menatapnya gugup, apa lagi saat dirinya harus mengikrarkan janji dan membuat Shin Hye harus terpaksa melihatnya tegang seperti itu. Seperti bukan Sukkie saja.

Senyum Shin Hye pun tampak manis, menyambut Sukkie yang telah menautkan cincin emas putih di jari manisnya. Membuka pelapis tipis yang Shin Hye gunakan untuk menutupi wajah cantinya. Dan bersiap menerima ciuman snap kiss dari Sukkie. Shin Hye pun tersenyum hingga dia yang keluar menuruni altar dan bersiap untuk membuang buklet bunya mawar puih yang dibawanya ke belakang untuk menemukan siapa yang akan menerima bunga darinya untuk segera menyusul ke pelaminan. Hingga satu, dua, tiga. Dalam hitungan detik itu pun ternyata Hyo Joolah yang menerima bunga itu hingga Hyo Joo hanya tersenyum bahagian dan dengan senang hai menerima bunga itu. Semua orang yang hadir pun bersorak meneriakinya.

Shin Hye pun melangkah menuju ke dalam mobil sembari melambaikan tangannya. Sang ayah yang hanya melihatnya dari kejauhan iku tersenyum bahagia melihat putri kecilnya kini yang telah tumbuh menjadi seorang gadis yang sempurna, wanita seutuhnya sekarang.

“Ayah turut berbahagia, Shin Hye. Hanya ini yang bisa ayah lakukan. Maafkan ayah, tidak bisa menjadi ayah yang baik bagimu.” Kata sang ayah sembari menitikkan air matanya melihat mobil putrinya yang mulai menghilang dari kejauhan. Dan semua yang hadir pun segera membereskan diri untuk segera pulang. Namun sang ayah, Lee Man Seo pun menepuk bahu Hyo Joo dan menawarinya untuk pulang bersama.

“Apa hubunganmu dengan Shin Hye begitu dekat ?” tanya Lee Man Seoingin tahu.

“Iya bisa dibilang seperi itu, paman. Kami sudah dekat sejak Shin Hye menjadi siswi baru di SMU, Paman.” Kata Hyo Joo mengeratkan sabuk pengamannya di pinggangnya.

“Oh, jadi kau pasti tahu banyak ya tentang Shin Hye ?”

Hyo Joo pun tersenyum kecil. Selama di perjalanan pulang, Hyo Joo pun banyak membicarakan banyak hal dengan Lee Man Seo. Hingga sesampainya di rumah Hyo Joo, Lee Man Seo pun langsung mengemudikan mobilnya kembali ke kantornya.

 

ღღღ

 

Shin Hye pun masih agak canggung bagaimana menjadi sosok seorang istri yang baik baik Sukkie. Sesekali dirinya berusaha untuk melayani Sukkie, dan agaknya Sukkie juga mengerti dengan usahanya itu, Sukkie pun meraih tangan Shin Hye dan mendudukkannya ke sofa.

“Sini, duduklah. Kenapa masih di situ. Aku kan membeli rumah ini untuk dihuni bukan untuk diirawat seperti itu olehmu.” Kata Sukkie melihat Shin Hye harus berusaha keras membersihkan semuanya.

“Besok, akan aku carikan pembantu untukmu, ya.” namun Shin Hye pun menolak lantaran dirinya bisa melakukannya semua sendiri. Sukkie yang merasa tak tega terhadap Shin Hye itu pun harus menerima kekalahannya sebab Shin Hye yang terus berusaha mengelak untuk melakukan semua pekerjaan sendiri.

“Ya, sudah baiklah kalau begitu. Aku tak bisa melarangmu.” Kata Sukkie melihat Shin Hye kembali meraih alat pelnya. Sesekali Sukki melihat Shin Hye dengan tatapan yang memelas.

“Kau apa masih bekerja di kantor ayahmu ?” pertanyaan ringan yang dilontarkan Shin Hye membuat Sukkie harus bersusah payah untuk menjawabnya. Sukkie pun menelan ludah berat sambil berusaha menutupi wajah canggungnya.

“Oh, itu. Aku sudah mengundurkan diri dari perusahaan.”

“Kenapa ? apa ayahmu marah besar karena aku ?”

“Tentu saja tidak.” Jawab Sukkie meraih pinggang Shin Hye yang berada di sampingnya dan mendongak melihat Shin Hye dan tersenyum lalu menempelkan kepalanya ke perut Shin Hye.

“Aku hanya sedang ingin tenang dulu. Tapi aku janji akan segera mendapatkan pekerjaan ganti.” Jawab Sukkie melayangkan senyumannya kembali ke arah Shin Hye.

“Hoh, aku kira karena aku kau dikerluarkan oleh ayahmu. Ternyata seperti itu ceritanya ?” kata Shin Hye menengahi.

“Maafkan aku, Shin Hye.” Gumam Sukkie yang terynyata terdengar oleh Shin Hye.

“Apa ?”

“Oh, tidak.” Kata Sukkie menutupi.

“Aku sepertinya mendengarmu berbicara tadi.”

“Tidak ada apa – apa, Shin Hye.” Shin Hye pun memicingkan mata melihat Sukkie yang sepertinya aneh sekali.

“Kenapa melihatku seperti itu, sih ?” kata Sukkie memalingkan wajahnya. Berusaha agar tak terlihat dengan raut wajahnya yang pasti sudah merah padam itu.

“Sebenarnya ada apa, ha ?” Shin Hye pun mendekat ke arahnya. Membuat Sukkie pun bingung dibuatnya.

“Tidak ada apa – apa, benar.” Sukkie pun mengedip – ngedipkan matanya takut – takut kalau Shin Hye marah dan memperlakukannya ketus. Tiba – tiba saja tangan Sukkie refleks mengangkat tubuh Shin Hye menuju ke kamarnya dan membuat Shin Hye terperanjat kaget dan memukul – mukul bahu Sukkie.

“Ya, apa yang kau lakukan, ha ? turunkan aku, Sukkie ! Sukkie !!!” pekik Shin Hye keras di depan teling Sukkie. Namun tak membuat Sukkie begitu saja berhenti dan menurunkannya. Alih – alih malah makin gencar saja mempercepat jalannya menuju ke kamar.

“Kau ingin kita punya berapa anak, Shin Hye ?” tanya Sukkie tiba – tiba membuat Shin Hye terlihat begitu bodoh mendengarkannya bertanya akan hal itu.

“Aku mau empat, apa kau ada usul lain ?”

“Apa ?” tanya Shin Hye seperti tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan begitu saja keluar dari mulut Sukkie.

“Aku-aku belum siap untuk punya anak sekarang.” Jawabnya datar.

“Bukan itu. Aku juga tahu hal itu. Tapi kau ingin punya anak berapa ?” tanya Sukkie ulang.

“Aku pikir dua juga tidak buruk.”

“Dua ? Apakah tidak kurang ?”

“Tidak. Itu sudah cukup.. satu laki – laki dan satu perempuan.”

“Aku mau dua laki – laki dan dua perempuan.” Ucapnya sambil mendekatkan wajahnya ke arah Shin Hye.

“Ya, kau genit.” Ucap Shin Hye menjauhkan kepalanya dari Sukkie.

 

ღ TO BE CONTINOUED ღ

About shiellafiollyamandasilaen

"Wish my creation can inspire a lot of people, at least they all whom are around me."
This entry was posted in NOVEL and tagged , , . Bookmark the permalink.

45 Responses to God Gave Me You

  1. I just want to tell you that I’m very new to blogging and really liked you’re web page. Likely I’m want to bookmark your website . You definitely have awesome articles and reviews. Thanks a lot for sharing with us your web page.

    Like

  2. Luigi Fulk says:

    I just want to tell you that I am all new to blogging and site-building and honestly liked you’re blog. Almost certainly I’m likely to bookmark your site . You definitely come with perfect articles and reviews. Thanks for revealing your blog site.

    Like

  3. Loida Tengan says:

    Today, taking into consideration the fast way of life that everyone is having, credit cards have a huge demand throughout the economy. Persons coming from every area of life are using credit card and people who not using the card have lined up to apply for even one. Thanks for giving your ideas about credit cards.

    Like

  4. My son hasn’t been born yet, but I want to start looking into health insurance for him. I really don’t know much about health insurance.. What is the best health insurance for a child?. That’s a really unhelpful answer. I don’t have a problem being able to afford insurance. I want the best coverage for my child. I don’t know where to look though..

    Like

    • dear Lasonya Galuski, but if you know me as not really a doctor i won’t you be regret on me.. 😦
      so sadly, i can’t answer your question in detail, so i recommended you to prefer bought some pregnancy magzs for your beloved wife.. thanks for stick a comment on my story blog.. thanks for keeping read my fiction story^^
      regardly for your wife ^^

      Like

  5. I needed to compose you a bit of remark to finally say thank you yet again on the beautiful techniques you have provided on this site. This has been so unbelievably generous of people like you to grant extensively all many people would have advertised for an electronic book to earn some money for themselves, and in particular since you could possibly have tried it if you considered necessary. These inspiring ideas also acted like a good way to comprehend someone else have similar fervor really like my own to know good deal more concerning this issue. I think there are lots of more pleasurable opportunities ahead for folks who looked over your blog.

    Like

    • thanks for your careness you gave by your comment on my post. i hope you too i ‘ll pray for two of us always given a grace by Allah.. thanks you.. your comments on me i took as a hope. thanks for Allah to introduce me to somebody giving me hope n remind me that life’s always wind like you.. ^^

      Like

  6. Thank you for sharing this information. I’m always interested in hearing other opinions on this topic. I’ll definitely be back!

    Like

  7. That is very fascinating, You are an excessively skilled blogger. I’ve joined your feed and look forward to seeking more of your fantastic post. Also, I have shared your web site in my social networks!

    Like

  8. Thanks so much for giving us an update on this matter on your web site. Please know that if a completely new post appears or if any modifications occur about the current article, I would want to consider reading more and understanding how to make good using of those approaches you share. Thanks for your efforts and consideration of other people by making this site available.

    Like

  9. Thanks for another informative blog. The place else may I am getting that type of information written in such a perfect way? I’ve a mission that I am just now running on, and I have been at the glance out for such information.

    Like

  10. I agree with you 100 percent! Your attitude is admirable!

    Like

  11. spolka says:

    You have mentioned very interesting points ! ps decent web site .

    Like

    • what did u mean with “ps”? photoshop is that? or something i didn’t know, dear spolka?
      sorry, but i really don’t know with point about ps you said.. hehehe 😀 please be calm down on reply this >.< 🙂

      Like

  12. Vivan Kussel says:

    Rattling nice design and fantastic subject material , practically nothing else we require : D.

    Like

  13. I simply desired to thank you so much once again. I am not sure the things that I could possibly have used without these solutions contributed by you concerning this concern. It truly was a real frightening crisis in my circumstances, however , taking a look at your specialized technique you managed it took me to jump with fulfillment. I am just happier for this assistance and thus believe you comprehend what a great job that you’re putting in educating men and women using your site. Probably you haven’t encountered all of us.

    Like

    • thanks.. but i’m still not that great, Well Done Training ^_^
      if you know me maybe you will think of me as a lazy college student who have love more to her hobbies in writting than to pay attention about her mark on studies subject.. but luckily it has been passed since almost 1 years 🙂
      happier when i read your comment that said if i had giving an education by my mian figure in this story.. ^^

      Like

  14. Terrific work! This is the kind of information that should be shared around the net. Shame on the search engines for no longer positioning this publish higher! Come on over and discuss with my website . Thank you =)

    Like

    • okay,, in your mind, how should i do m\to make my work more and more benefit from this that you said as a terrific work? could you show me the sample perhaps, dear pozycjonowanie strony ^^
      thanks you for your accurately in read my amateur project.. ^_^ critcals you gave to me would make me more and more better in the future ^_^
      🙂 i hope you’ll not regret with my mistake thatunknowingly i did

      Like

  15. batik tulis says:

    Hi, Neat post. There is a problem with your site in web explorer, might check this… IE still is the market chief and a good component to other people will miss your wonderful writing because of this problem.

    Like

  16. Hello there, just became aware of your blog through Google, and found that it’s truly informative. I’m gonna watch out for brussels. I will appreciate if you continue this in future. A lot of people will be benefited from your writing. Cheers!

    Like

    • wow.. thank you for keep supoorting me.. and u had appreaciated my story till this far.. texas adult driver education course.. ok, if you want i to continuing this story ok, i’ll make it as a request from you, dear my buddy 🙂
      thanks ones again ^_^

      Like

  17. I definitely wanted to make a brief remark in order to appreciate you for all the splendid advice you are posting on this website. My long internet investigation has at the end been rewarded with reasonable tips to share with my pals. I ‘d state that that most of us visitors are definitely fortunate to live in a perfect community with so many brilliant individuals with good plans. I feel extremely lucky to have encountered the web site and look forward to tons of more brilliant minutes reading here. Thanks again for everything.

    Like

    • THANKS for compliment. i hope i can give any useful things for you too even to other people i didn’t know in before ^^ i had ever want to be a motivator actually it’s a fact 🙂 but it’s just a dream for me.. 🙂

      Like

  18. Hello, Neat post. There’s a problem together with your site in internet explorer, could check this¡K IE nonetheless is the market chief and a large element of other folks will pass over your excellent writing because of this problem.

    Like

  19. Urgent Cash says:

    Howdy! This is the fourth time visiting now and I really just wanted to say I
    truley fancy looking at your blogging site.
    I have decided to bookmark it at stumbleupon.com with your title:
    God Gave Me You shiellafiollyamanda and your Website address:

    God Gave Me You


    I hope this is fine with you, I’m trying to give your great blog a bit more visibility. Be back soon.

    Like

  20. Nelly says:

    Cool blog! Is your theme custom made or did you download it from somewhere?
    A design like yours with a few simple adjustements would really make my blog jump out.
    Please let me know where you got your theme. Bless you

    Like

    • oh, don’t be too high in giving me compliment.
      with honest i never make a theme by my own .. but i just made it from the custom one cz i think the theme had have been there that looks like common. and i wanna make something little bit different..
      i’m sure that u can make it more and more better than me. i’m not an profesional art designer.. i’m still learning too like you too maybe.
      GBU too.. ^^

      Like

  21. Hey! Would you mind if I share your blog with
    my twitter group? There’s a lot of people that I think would really appreciate your content. Please let me know. Thanks

    Like

    • of course you can.. with my pleasant. if you really did that, i would like really helped by you..
      thanks for help me.
      i still need many critics and advises to make progress.. ^^
      and so you do..
      hereby that’s why i need more visitor who read my story or just see my design.. by you visiting i hope i’ll get whatt i expect like i said above..
      thank you once again, dear ^^

      Like

  22. healthymes says:

    Thank you a whole lot quite definitely with the top quality and also results-oriented aid. When i won’t think carefully in order to support your site publish to any individual who desires along with requirements support with this location.

    Like

Leave a comment